AC MILAN DI FINAL PIALA DUNIA ANTARKLUB FIFA TAHUN 2007

Logo Piala Dunia Antarklub FIFA 2007
Piala Dunia Antarklub FIFA 2007 merupakan edisi Piala Dunia Antarklub FIFA yang keempat. Turnamen sepak bola antar klub FIFA ini diselenggarakan pada 7–16 Desember 2007 di Jepang.

AC Milan memenangkan turnamen ini, dan menjadi tim yang paling sukses di dunia karena telah memenangkan trofi internasional sebanyak delapan belas kali.

AC Milan membuktikan diri lebih siap dan cerdik ketimbang Boca Juniors. Lewat strategi serangan balik yang apik,Rossoneri berhasil mengandaskan perlawanan tim juara Libertadores 2007 itu dengan skor cukup telak 4-2 (1-1) dalam babak final Piala Dunia Antar Klub 2007 yang berlangsung di Stadion Internasional Yokohama, Minggu, 16 Desember. Hasil tersebut sekaligus pembalasan Milan atas kekalahan yang diderita dari Boca dalam final Intercontinental Cup di tahun 2003 lalu.

Pemain asal Brazil, Kaka, mengilhami AC Milan untuk menaklukkan Boca Juniors dengan skor 4-2 pada pertandingan final Piala Dunia Antarklub, Minggu (16/12). Kaka tampil gemilang dengan mencetak gol ketiga bagi timnya dan berperan penting bagi dua gol yang dicetak Filippo Inzaghi. 
"Ini merupakan satu-satunya trofi yang belum saya dapatkan," kata Kaka kepada wartawan. "Ajaib, saya akhirnya mendapatkannya. Saya tidak dapat menggambarkan bagaimana kegembiraan saya. Saya kini mendapatkan segalanya," lanjutnya.

Sejak kick-off dibunyikan, Boca yang diasuh oleh Miguel Angel Russo tampil menggebrak. Tapi, Milan tak mudah untuk digertak. Menginjak menit kelima, tendangan Inzaghi meneruskan sodoran Clarence Seedorf masih melebar dari gawang Mauricio Caranta. Sampai 15 menit pertama kedua tim masih berusaha mencari celah kelemahan lawan.

Di menit ke-18, Kaka mendapat peluang di kotak penalti. Berdiri cukup bebas, menerima bola tak terduga dari Paolo Maldini, tendangan Kaka masih bisa diblok Rodriguez. Dua menit kemudian, giliran Martin Palermo, yang tendangannya masih terlalu lemah dan dapat ditangkap Nelson Dida. Hanya berselang beberapa detik kemudian, lewat serangan balik yang cepat Milan unggul 1-0 lewat sontekan Inzaghi meneruskan Umpan terobosan dari Kaka dan memudahkan Inzaghi melaksanakan tugasnya untuk membuat AC Milan Unggul di menit ke-21.

Boca menyamakan kedudukan beberapa saat kemudian melalui sundulan pemain penyerang Rodrigo Palacio, tetapi tendangan voli bek Alessandro Nesta membuat AC Milan unggul 2-1 pada menit ke-5 babak kedua. Tak lama berselang, Kaka nyaris memperbesar keunggulan Milan. Namun, kali ini tembakannya masih bisa diblok para defender Boca.

Kaka mencetak gol di menit ke-61 dan memperbesar keunggulan Milan menjadi 3-1, dengan menaklukkan penjaga gawang Mauricio Caranta.

Setelah sempat kembali membuat peluang emas, di menit ke-70 gawang Boca kembali jebol. Lagi, serangan balik Milan benar-benar melumpuhkan pertahanan lawan, utamanya sektor sayap kiri pertahanan Boca. Bermula dari pergerakan Seedorf, umpannya ke kotak penalti tepat dalam jangkauan Kaka yang bergerak dari second line. Menyadari hadangan bek lawan, Kaka meneruskan bola kepada rekannya Inzaghi yang berdiri bebas tanpa kawalan satu bek pun. Tanpa kesulitan Inzaghi menjebol gawang Caranta untuk kali kedua, 4-1 untuk Milan.

Unggul jauh, Ancelotti menginstruksikan anak-anak asuhannya untuk lebih banyak bertahan dengan menarik Inzaghi dan memasukkan Marcos Cafu di menit ke-75. Satu menit kemudian, Milan tersentak setelah Kakha Kaladze diganjar kartu merah langsung akibat melanggar keras Palacio. Meski kalah jumlah pemain Milan masih mampu mengancam gawang Boca . Di menit ke-82, lagi-lagi lewat serangan balik, Milan nyaris kembali mencetak gol tambahan. Cafu yang menerobos sisi kiri pertahanan Boca melontarkan umpan lambung ke tengah kotak penalti. Sayang sundulan Kaka masih menyamping.

Boca mendapatkan gol hiburan berkat gol bunuh diri Massimo Ambrosini. Bermula dari kemelut di depan gawang Milan, bola mengarah ke tengah lapangan dan disambut tendangan keras Pablo Ledesma, Bola masih bisa diblok Dida. Bola rebound disepak Palacio dan membentur badan Ambrosini yang mencoba menghadang laju bola. Sayang, bola mengarah ke dalam gawang sendiri.

AC Milan mengakhiri pertandingan final di hadapan 68.000 penonton di Yokohama dengan 10 pemain, setelah bek asal Georgia, Kakha Kaladze, dikeluarkan dari lapangan pertandingan di menit ke-77.

Boca Junior juga bermain dengan 10 orang sebelum peluit ditiup tanda berakhirnya pertandingan, setelah pemain pengganti Pablo Ledesma diberi kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap Kaka.

"Kami harus lapang dada," kata pelatih Boca, Miguel Angel Russo. "Milan merupakan tim yang sangat pandai. Mereka menggunakan ruang kosong demikian baik dan kemudian mereka mempunyai Kaka, yang bisa berbuat segala sesuatu. Babak pertama berjalan ketat, tetapi dalam pertandingan final kesalahan paling kecil bisa membuat perbedaan sangat besar," katanya.

Susunan Pemain:
Boca :
Caranta, Paletta (KK), Morel Rodriguez, Maidana, Ibarra (KK), Battaglia (KK), Gonzalez (Ledesma, KM), Cardozo (Gracian), Banega, Palacio, Palermo.
Milan :
Dida, Maldini, Kaladze (KM), Nesta, Bonera, Gattuso (Emerson), Seedorf (Brocchi), Pirlo, Ambrosini (KK), Inzaghi (Cafu), Kaka (KK).
Wasit: Marco Rodriguez (Meksiko)

Pencetak Gol :

Milan : Filippo Inzaghi 21' dan 27', Alessandro Nesta 50', Kaka 61, Massimo Ambrosini (OG) 85'

Boca : Rodrigo Palacio 22'

Related Post:

0 komentar:

Posting Komentar

BERLANGGANAN ARTIKEL

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...